Wednesday, May 2, 2012

Rangkuman Inflasi - Ekonomi

INFLASI-DEFLASI
Inflasi adalah kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus.
Deflasi adalah penurunan harga-harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus.

Penyebab Inflasi :
1. Deman Pull Inflation -> Inflasi yg disebabkan kenaikan permintaan masyarakat.
     Permintaan masyarakat naik lebih cepat dari penawaran barang dan jasa dari dunia usaha.
2. Cost Push Inflation -> Inflasi karena kenaikan biaya produksi.
     -Kenaikan BBM
     -Kenaikan upah/gaji pegawai
     -Kenaikan harga bahan baku
     -Kenaikan pajak
     -Inefisiensi dan rendahnya produktivitas. Contoh: Ekonomi biaya tinggi, KKN, dsb.
  
Teori inflasi :
1. Teori Kuantitas
    Tingkat harga ditentukan oleh jumlah uang yg beredar, harga akan naik jika ada penambahan uang yg beredar.
2. Teori Keynes
    Inflasi terjadi karena nafsu berlebihan dari suatu golongan masyarakat yg memanfaatkan lebih banyak barang dan jasa yg tersedia.
3. Teori Strukturalis
     Struktur ekonomi
     -Nilai ekspor tumbuh lamban dibanding sektor lain.
     -Produksi bahan makanan tidak tumbuh secepat pertambahan penduduk dan penghasilan perkapita.
4. Teori Klasik
    Tingkat harga terutama ditentukan oleh jumlah uang yg beredar.
     -Bila uang bertambah -> harga-harga akan naik
     -Ini berarti nilai uang menurun -> karena daya beli menjadi rendah

Inflasi berdasarkan Asalnya :
1. Imported Inflation
    Inflasi yg berasal dari luar negeri/
    -Adanya inflasi di luar negeri yg berpengaruh pada kenaikan barang-barang impor.
    -Banyak dialami negara berkembang yg untuk produksinya menggunakan alat dan bahan dari luar negeri.
    -Contoh: Inflasi di Jepang menimbulkan inflasi di Indonesia karena kenaikan cat, bahan foto,  mobil, dll berasal dari Jepang.
    - Hal ini berpengaruh pada kenaikan harga barang-barang hasil produksi Indonesia.

Inflasi berdasarkan Tingkat Kualitas Parah atau Tidaknya
~Inflasi Lunak (mild inflation) -> Tingkat inflasi kurang 10% per tahun.
~Inflasi Sedang (walking inflation) -> Tingkat inflasi di atas 10% - 30% per tahun.
~Inflasi Ganas (galloping inflation) -> Tingkaat inflasi di atas 30%-100% per tahun.
~Inflasi hiper (hyperinflation) -> Tingkat inflasi di atas 100% per tahun.


MENGHITUNG INFLASI
Inflasi dihitung dengan menggunakan IHK (Indeks Harga Konsumen atau CPI = Cunsumers Price Index).

Rumus untuk menentukan indek harga konsumen
Contoh:
1. Harga suatu jenis barang pada tahun 2002 sebesar Rp 6.000,- dan pada tahun dasar harga barang tersebut Rp 4.000,-, maka Indek harga pada tahun 2002 adalah
   Jawab :



Kebijakan Mengatasi Inflasi
 -Kebijakan Moneter -> Mengurangi jumlah uang beredar.
 -Kebijakan Fiskal -> Mengurangi belanja pemerintah dan meningkatkan penerimaan pajak.
 -Kebijakan Sektor Riil -> Menambah barang-barang kebutuhan masyarakat.
 -Kebijakan Perdagangan Internasional -> Menurunkan bea masuk barang impor terutama bahan baku untuk kepentingan produksi.

Akibat-akibat negatif Inflasi
 -Memperburuk dan menambah jumlah penduduk miskin.
 -Menyebabkan ketidakpastian HARGA.
 -Mengikis/mengurangi tabungan masyarakat.
 -Harga barang-barang ekspor menjadi lebih mahal.


KAMUS:
Devaluasi = Penurunan nilai mata uang sendiri terhadap mata uang asing melalui kebijakan pemerintah.
Depresiasi = Penurunan nilai mata uang terhadap mata uang asing karena permintaan dan penawaran pasar valuta.
Revaluasi = Tindakan menaikkan nilai tukar uang dalam negeri terhadap mata uang asing.
Apresiasi = Kebijakan menaikkan nilai tukar mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing di pasar valuta asing.




No comments:

Post a Comment