Pengertian Budaya Politik
Sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam
bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu ( G. A. Almond dan S.
Verba )
Sikap
dan orientasi warga suatu negara terhadap kehidupan
pemerintahan negara dan
politiknya
( Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews )
Sutu konsep yang terdiri dari
sikap, keyakinan, nilai - nilai dan ketrampilan
yang sedang berlaku
bagi seluruh anggota masyarakat, termasuk pola - pola kecenderungan khusus serta pola - pola kebiasaan yang terdapat
pada kelompok - kelompok dalam masyarakat ( Almond
dan Powell )
Budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkahlaku individu/masyarakat
terhadap sistem politik.
Orientasi politik tersebut terdiri dari 2 tingkat yaitu: di tingkat
masyarakat dan di tingkat individu.
Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari
otientasi individu. Menurut Almond dan Verba, masyarakat mengidentifikasi
dirinya terhadap simbol-simbol dari lembaga-lembaga kenegaraan berdasarkan
orientasi yang dimilikinya.
MACAM - MACAM BUDAYA
POLITIK YANG BERKEMBANG DI
MASYARAKAT
Budaya
politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga
memiliki pengaruh dan lebih berperan dalam pemerintahan) dan budaya politik
massa (kurang memahami politik sehingga mudah terbawa arus).
Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat Jawa
dan wiraswasta Islam.
Menurut
C. Geertz di Indonesia terdapat budaya
politik priyayi,
santri dan abangan.
PERKEMBANGAN BUDAYA
POLITIK MASYARAKAT INDONESIA
Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak
dan budaya politik partisipan di pihak lain.
Sikap ikatan primodalisme (adat istiadat) masih sangat mengakar dalam
masyarakat Indonesia.
Masih kuatnya paternalism (hubungan pemimpin dan yang dipimpin) dalam
budaya politik Indonesia.
MAKNA SOSIALISASI
KESADARAN POLITIK
Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses bathin
yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan
dalam kehidupan bernegara.
Masyarakat
harus mendukung pemerintah, mengingat kompleks dan beratnya beban yang
harus dipikul para penyelenggara negara.
Kesadaran
politik dapat terwujud salah satunya melalui
sosialisasi politik.
PENGERTIAN SOSIALISASI
POLITIK ( POLITICAL
SOCIALIZATION )
Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana
seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala
politik (Michael Rush dan Phillip Althoff).
Suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi
politik dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis).
Proses
pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
Suatu proses belajar dimana setiap individu memperoleh
orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai
pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi
politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack
Plano).
Proses
dimana sikap-sikap
dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan
orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan politik tertentu
(Almond dan Powell).
MEKANISME SOSIALISASI BUDAYA POLITIK
Menurut
Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya politik:
Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang
ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan
hal amat penting.
Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran
formal, informal maupun nonformal.
Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu.
AGEN - AGEN SOSIALISASI POLITIK
Keluarga
Sekolah
Kelompok pergaulan
Lingkungan kerja
Media masa
Partai politik
PENGERTIAN PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan yang
dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun secara kolektif, atas
dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan dari pihak lain yang tujuannya
untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar
keputusan tersebut menguntungkan.
Samuel
Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi
4 (empat) bentuk paertisipasi politik:
Kegiatan pemilihan
Lobbying
Kegiatan organisasi
Mencari koneksi
Tindakam kekerasan
CONTOH PERAN
AKTIF DALAM KEHIDUPAN POLITIK
Lingkungan keluarga, misal : musyawarah keluarga; pemesang atribut
kenegaraan pada hari besar nasional; membaca dan
mengikuti berbagai berita
di media masa dan elektronik.
Lingkungan sekolah,
misal : pemilihan ketua
kelas, ketua osis, dan lain - lain;
pembuatan AD - ART dalam
setiap organisasi yang diikuti;
forum-forum diskusi atau musyawarah; membuat
artikel tentang aspirasi
siswa.
Lingkungan masyarakat,
misal : partisipasi dalam forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.
Lingkungan bangsa dan
bernegara, misal :
menggunakan hak pilih dalam
pemilu; menjadi anggota
aktif dalam partai politik; ikut
aksi unjuk rasa
dengan damai, dan
sebagainya.
No comments:
Post a Comment