Saturday, August 25, 2012

Rangkuman BUDAYA POLITIK


Pengertian Budaya Politik
  Sikap orientasi warga negara terhadap sistem politik dan aneka ragam bagiannya, dan sikap terhadap peranan warga negara di dalam sistem itu  ( G. A. Almond  dan  S. Verba )
  Sikap dan  orientasi warga  suatu negara terhadap kehidupan pemerintahan  negara  dan  politiknya  ( Mochtar Masoed dan Colin MacAndrews )
  Sutu konsep yang  terdiri dari sikap, keyakinan, nilai - nilai dan ketrampilan  yang sedang  berlaku bagi seluruh  anggota masyarakat,  termasuk pola - pola  kecenderungan  khusus serta pola - pola kebiasaan  yang  terdapat  pada kelompok - kelompok  dalam masyarakat  ( Almond  dan Powell )
  Budaya politik menunjuk pada orientasi dari tingkahlaku individu/masyarakat terhadap sistem politik.
  Orientasi politik tersebut terdiri dari 2 tingkat yaitu: di tingkat masyarakat dan di tingkat individu.
  Orientasi masyarakat secara keseluruhan tidak dapat dipisahkan dari otientasi individu. Menurut Almond dan Verba, masyarakat mengidentifikasi dirinya terhadap simbol-simbol dari lembaga-lembaga kenegaraan berdasarkan orientasi yang dimilikinya.
MACAM - MACAM  BUDAYA  POLITIK YANG  BERKEMBANG  DI  MASYARAKAT
  Budaya politik elit (terdiri dari kaum pelajar sehingga memiliki pengaruh dan lebih berperan dalam pemerintahan) dan budaya politik massa (kurang memahami politik sehingga mudah terbawa arus).
  Menurut Hebert Feith, sistem politik di Indonesia di dominasi oleh budaya politik aristokrat Jawa dan wiraswasta Islam.
  Menurut C. Geertz di Indonesia terdapat budaya politik priyayi, santri dan abangan.
PERKEMBANGAN  BUDAYA  POLITIK MASYARAKAT  INDONESIA
  Indonesia menganut budaya politik yang bersifat parokial-kaula di satu pihak dan budaya politik partisipan di pihak lain.
  Sikap ikatan primodalisme (adat istiadat) masih sangat mengakar dalam masyarakat Indonesia.
  Masih kuatnya paternalism (hubungan pemimpin dan yang dipimpin) dalam budaya politik Indonesia.
MAKNA  SOSIALISASI  KESADARAN POLITIK
  Menurut M. Taopan, Kesadaran politik (political awwarnes) merupakan proses bathin yang menampakkan keinsyafan dari setiap warga negara akan pentingnya urusan kenegaraan dalam kehidupan bernegara.
  Masyarakat harus mendukung pemerintah,  mengingat kompleks dan beratnya beban yang harus dipikul para penyelenggara negara.
  Kesadaran politik dapat terwujud salah satunya melalui sosialisasi politik.
PENGERTIAN  SOSIALISASI  POLITIK ( POLITICAL   SOCIALIZATION )
  Proses bagaimana memperkenalkan sistem politik pada seseorang dan bagaimana seseorang tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala-gejala politik (Michael Rush dan Phillip Althoff).
  Suatu proses perkembangan seseorang untuk mendapatkan orientasi-orientasi politik dan pola-pola tingkah lakunya (David Easton dan Jack Dennis).
  Proses pembentukan sikap dan orientasi politik anggota masyarakat (Ramlan Surbakti).
  Suatu proses belajar dimana setiap individu memperoleh orientasi-orientasi berupa keyakinan, perasaan dan komponen-komponen nilai pemerintahan dan kehidupan politik. Dari sudut pandang masyarakat, sosialisasi politik adalah cara memelihara atau mengubah kebudayaan politik (Jack Plano).
  Proses dimana sikap-sikap dan nilai-nilai politik ditanamkan kepada anak-anak sampai mereka dewasa dan orang-orang dewasa tersebut direkrut ke dalam peranan-peranan politik tertentu (Almond dan Powell).
MEKANISME  SOSIALISASI BUDAYA  POLITIK
Menurut Robert Le Vine ada 3 (tiga) mekanisma pengembangan budaya politik:
  Imitasi, proses sosialisasi melalui peniruan terhadap perilaku yang ditampilkan individu-individu lain. Sosialisasi pada masa kanak-kanak merupakan hal amat penting.              
  Instruksi, mengacu pada proses sosialisasi melalui proses pembelajaran formal, informal maupun nonformal.
  Motivasi, proses sosialisasi yang berkaitan dengan pengalaman individu.
AGEN - AGEN  SOSIALISASI POLITIK

  Keluarga
  Sekolah
  Kelompok  pergaulan
  Lingkungan  kerja
  Media  masa
  Partai  politik

PENGERTIAN  PARTISIPASI POLITIK
Kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun secara kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun atas dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkan.
Samuel Huntington dan Joan M. Nelson mengidentifikasi  4  (empat)  bentuk paertisipasi politik:

  Kegiatan  pemilihan
  Lobbying
  Kegiatan  organisasi
  Mencari  koneksi
  Tindakam  kekerasan

CONTOH  PERAN  AKTIF  DALAM  KEHIDUPAN POLITIK
  Lingkungan  keluarga,  misal : musyawarah  keluarga; pemesang  atribut  kenegaraan  pada hari  besar nasional; membaca  dan  mengikuti  berbagai  berita  di media masa dan elektronik.
  Lingkungan sekolah,  misal :  pemilihan  ketua  kelas, ketua osis,  dan  lain - lain;  pembuatan  AD - ART  dalam  setiap organisasi  yang  diikuti;  forum-forum  diskusi  atau musyawarah;  membuat  artikel  tentang  aspirasi  siswa.
  Lingkungan masyarakat,  misal : partisipasi  dalam  forum warga; pemilihan ketua RT, RW, dsb.
  Lingkungan bangsa dan bernegara,  misal :  menggunakan hak  pilih  dalam  pemilu;  menjadi  anggota  aktif  dalam  partai politik;  ikut  aksi  unjuk  rasa  dengan  damai,  dan  sebagainya.  

No comments:

Post a Comment