Thursday, March 29, 2012

Karya Sastra Melayu Klasik

A. KARAKTERISTIK KARYA SASTRA MELAYU KLASIK
   1. Bentuk --> Puisi terikat: pantun, syair, mantra, bidal seloka, gurindam. Prosa: dongeng,  tambo, hikayat, cerita panji, kaba, legenda.
   2. Bahasa --> arab melayu, melayu tradisional, daerah.
   3. Tema --> Kaku, istanasentris, adat istiadat, mistis.
   4. Pengaruh --> kehidupan tradisi, kesetian terhadap adat istiadat, kebudayaan daerah, sastra hindu dan islam.
   5. Sifat Masyarakat --> statis, perubahan sangat lambat.
   6. Sifat Karya Sastra --> statis, baik bentuk maupun temanya.
   7. Pengarang --> anonim, tidak dikenal.
   8. Penyajian --> lisan dan tertulis, tetapi sebagian besar secara lisan.
   9. Gaya --> bahasa klise.
  10. Isi/amanat --> pendidikan, pelipur lara, kepahlawanan, mite, legenda.
  11. Tokoh --> manusia, tumbuhan, binatang.

B. NILAI-NILAI MORAL, SOSIAL, BUDAYA, & KAITANNYA DENGAN KEHIDUPAN MASA KINI.
     Menurut Wood nilai adalah petunjuk umum yg telah berlangsung lama serta mengarahkan tingkat laku dan kepuasaan dalam kehidupan sehari-hari.
      1. Nilai moral
         Moral (dari bahasa latin : moralitas) adalah istilah manusia menyebut ke manusia lainnya dalam tindakan yang memiliki nilai positif.
         Manusia yang tidak memiliki moral (amoral), artinya dia tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya, Dengan demikian moral adalah hal mutlak yg idak bisa harus dimiliki oleh manusia. Moral secara eksplisit adalah hal-hal yg berhubungan dngan proses sosialisasi individu tanpat moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.
         Moral adalah perbuatan/tingkah laku/ucapan seseorang dalam berinteraksi dengan manusia.
         Morak merupakan kondisi pikiran, perasaan, ucapan, dan perilaku manusia yg terkait dngan nilai-nilai baik dan buruk.
      2. Nilai Sosial
          Adalah nilai yg dianut oleh suatu masyarakat, mengenai apa yg dianggap baik dan apa yg dianggap buruk oleh masyarakat.
         Untuk menentukan sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantas harus melalui proses menimbang. Hal ini tentu sangat dipengaruhi oleh kebudayaan yg dianut masyarakat yg satu dan masyarakat yg lain terdapat perbedaan tata nilai.
          Ciri-ciri :
          1. Merupakan konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antarwarga masyarakat.
          2. Disebarkan di antara warga masyarakat (bukan bawaan lahir).
          3. Terbentuk melalui sosialisasi (proses belajar).
          4. Merupakan bagian dari usaha pemenuhan kebutuhan dan kepuasaan sosial manusia.
          5. Bervariasi antara kebudayaan yg satu dngan kebudayaan yg lain.
          6. Dapat memengaruhi pengembangan diri sosial.
          7. Memiliki pengaruh yg berbeda antarwarga masyarakat.
          8. Cenderung berkaitan satu sama lain.
      3. Nilai Budaya
          Merupakan nilai yg disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, yg mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yg dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan perilaku dan tanggapan atas apa yg akan atau sedang terjadi.
          Tiga hal yg terkait dengan udara :
           1. Simbol-simbol, slogam atau yg lainnya yg pelukaan
           2. Sikap, tidak laku, gerak gerik muncuk akibat slogam, moto tersebut.
           3. Kepercayaan yg tertanam (believe system) yg mengakar dan mennjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

No comments:

Post a Comment