Monday, April 2, 2012

Rangkuman PLANTAE


A. BRYOPHYTA (LUMUT)

1. CIRI-CIRI
   a. Habitat = lembab
   b. Peralihan dari thallophyta ke cormophyta (belum memiliki akar sejati).
   c. Akar = Rhizoid, belum memiliki xylem dan floem sehingga zat hara dan hasil fotosintesis diangkut menggunakan sel-sel parenkim yg ada.
   d. Memiliki klorofil --> fotoautotrof.
   e. Bereproduksi secara aseksual (spora haploid) dan reproduksi secara seksual (peleburan gamet jantan dan gamet betina).
   f. Fase dominan = fase gametofit (sporogonium).

2. KLASIFIKASI
   a. Musci (lumut daun)
      Saat ukurannya masih kecil telah ditemukan daun.
      Contoh : Polytrichum juniperinum, Furaria, Pogonatum cirratum, dan Sphagnum.
   b. Hepaticae (lumut hati)
      Reproduksi secara seksual (peleburan gamet jantan dan betina) dan secara aseksual (pembentukan gemmae).
      Contoh : Marchantia polymorpha.
   c. Anthocerotaceae (lumut tanduk)
      Morfologi sporofitnya mirip seperti tanduk hewan.
      Contoh : Anthoceros leavis.


3. METAGENESIS

4, Peranan dalam Kehidupan
    a. Tumbuhan perintis karena dpat melapukan batuan sehingga dpat ditempati oleh tumbuhan yg lain.
    b. Dapat menyerap air yg berlebih, sehingga dapat mencegah terjadinya banjir.
    c. Lumut jenis Marchantia polymorpha dapat digunakan sebagai obat radang hati.
    d. Lumut Sphagnum dapat dijadikan sebagai pengganti kapas untuk industri tekstil.

B. PTERYDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU)


1. CIRI-CIRI
    a. Memiliki akar, batang, dan daun sejati. Termasuk tumbuhan kormophyta berspora.
    b. Memiliki xylem dan floem.
    c. Habitat : darat, perairan, menempel.
    d. Saat masih muda, biasanya daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik.
    e. Reproduksi secara aseksual dngan pmbentukan gemmae dan reproduksi secara seksual dngan peleburan gamet jantan dan gamet betina.
    f. Dalam metagenesis terdapat fase sporofit, yaitu tumbuhan paku sendiri.
    g. Fase sporofit memilih sifat lebih dominan daripada fase gametofitnya.
    h. Memiliki klorofil sehingga cara hidupnya fotoautotrof.

    Berdasarkan ukurannya
    1) Mikrofil
        Mikro = kecil, folium = daun --> daun ini memiliki ukuran yg kecil dan jaringan-jaringan di dalamnya belum terdiferensiasi secara jelas.
    2) Makrofil
        Makro = besar, folium = daun --> daun ini memiliki ukuran yg besar dan sudah terdiferensiasi. Sudah ada jaringan epidermis serta daging daun yg terdiri atas jaringan spons dan jaringan bunga karang.
    Berdasarkan  fungsinya
    1) Tropofil
        Hanya berguna untuk fotosintesis. Tidak dihasilkan spora yg merupakan alat perkembangbiakan tumbuhan paku.
    2) Sporofil
        Dapat berguna untuk fotosintesis dan dapat juga menghasilkan spora.
     Spora tumbuhan paku terletak dalam sorus yg merupakan kumpulan dari kotak spora (sporangium).
     Jenis-jenis spora yg dihasilkan :
     a) Paku Homospora
         Hanya menghasilkan spora jantan atau spora betina saja. Contoh : Lycopodium atau paku kawat.
     b) Paku Peralihan
         Dapat menghasilka  dua macam spora, yaitu spora jantan dan spora betina (bentuk dan ukuran yg sama). Contoh : Equisetum debile.
     c) Paku Heterospora
         Dapat menghasilkan spora dngan jenis dan ukuran yg berbeda, yaitu spora jantan dan spora betina. Spora jantan memiliki ukuran yg lbih kecil (mikrospora) dan spora betina memiliki ukuran yg lbih besar (makrospora). Contoh : Marsilea crenata (semanggi) dan Selaginella widenowii.


2. KLASIFIKASI
    a. Psilophytinae
        Contoh : Psilotum nodum. (banyak yg telah punah).
    b. Equisetiane
        Contoh : Equisetum debile atau paku ekor kuda.
    c. Lycopodinae
        Contoh : Lycopodium atau paku kawat dan Marsilea crenata (semanggi).
    d. Filicinae
        Contoh : Paku pakis.

3. METAGENESIS
    4. MANFAAT
        a. Tanaman hias, misalnya suplir, paku sarang burung dan paku simbar menjangan.
        b. Tanaman obat, misalnya rimpang yg mampun mengobati cacingan.
        c. Bingkai dalam karangan bunga.
        d. Pupuk hijau.
        e. Sayuran, contoh : Marsilea crenata (semanggi).

C. SPERMATHOPHYTA (TUMBUHAN BERBIJI)

1. CIRI-CIRI
    Spermae = biji , phyton = tumbuhan. Ciri utama tumbuhan ini adalah adanya suatu organ, yaitu biji yg berasal dari bakal biji. Tumbuhan ini jg dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, yaitu xylem dan floem.

2. KLASIFIKASI
    a. Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
        Bakal biji tidak dibungkus oleh daun buah. Terdapat kambium sehingga dapat tumbuh membesar. Daun kebanyakan kau dan sempit ada yg berbentuk jarum, pita bertulang daun sejajar, lebar bertulang daun menyirip.
        1) Coniferales (kerucut)
        2) Ginkgoales (berumah dua)
        3) Cycadales (batang tidak bercabang, berumah dua)
        4) Gnetales
     b. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup)
         Bakal biji yg dimiliki tumbuhan ini dilindungi oleh daun buah.
         Macam-macam bunga:
         1) Bunga lengkap
             Memiliki semua bagian bunga tanpa terkecuali.
         2) Bunga tidak lengkap
             Tidak memiliki satu bagian bunga.
         3) Bunga sempurna
             Memiliki benang sari dan putik sekaligus, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yg lain.
         4) Bunga tidak sempurna
             Hanya memiliki benang sari atau hanya putik saja, selain itu juga memiliki bagian-bagian bunga yg lain.
         Jumlah keping biji :
         1) Monokotil
             Hanya memiliki 1 keping biji. Akar serabut. Batang tidak bercabang. Tulang daun sejajar. Bagian-bagian bunga ygd dimiliki berjumlah kelipatan 3.
         2) Dikotil
             Memiliki 2 keping biji. Batang bercabang. Akar tunggang. Tulang daun menyirip. Memiliki kambium. Xylem dan floem.

6 comments: